Senin, 05 Desember 2011

menguji kuat dukung tanah

Uji penetrasi standar ini dikembangkan pada tahun 1927 dan merupakan
sarana yang paling populer dan ekonomis untuk memperoleh informasi jenis
dan kekuatan tanah dari suatu lapisan bawah permukaan tanah. Yang
diperkirakan antara 80 sampai dengan 90 persen dari rancang pondasi
konvensional di Amerika dibuat dengan SPT. Dan telah dibakukan sebagai
ASTM D 1586 sejak tahun 1958 dan sampai dengan sekarang telah
mengalami revisi-revisi secara berkala untuk memperoleh kesempurnaan.
Pengujian ini terdiri dari :
1. Alat pengambilan contoh tanah dengan kedalaman mulai 18 inchi (460
mm).
2. Perhitngan jumlah pukulan untuk memasukan tabung sedalam 12 inchi
(305 mm) dan terakhir untuk memperoleh nilai N.
3. Palu pendorong dengan berat sebesar 63,5 kg (140 lbs) dengan
ketinggian jatu bebas 760 mm ( 30 inchi).
Untuk lapisan permukaan yang terdiri dari lapisan lempung, lanau atau pasir
dapat dimulai dengan bor spiral dari common auger dengan diameter 1 7/8”,
close auger dengan diameter 2 ½” yang dilaksanakan dengan cara
pengeboran sistem kering. Dari hasil pengalaman pengeboran lebih baik
dengan menggunakan common auger dengan diameter 1 7/8” , yang
dilakukan untuk setiap 40 cm sampai kedalaman 2 m atau 3 m. Kemudian
diadakan pencucian (washing) sampai kedalaman tersebut dengan maksud
untuk melebarkan lubang bekas bor untuk persiapan pemasangan mata bor
yang lebih besar dan pipa pelindung dinding (cashing).
Sedangkan untuk lapisan permukaan tanah yang terdiri dari campuran
kerakal, kerikil dan pasir kasar yang bersifat lepas, pada saat pembuatan
lubang langsung dipasang pipa pelindung. Untuk membersihkan lubang
dipakai three cone bit .
2
Pengambilan sampel tanah asli pada umumnya dilakukan untuk tanah jenis
lempung, lanau, pasir kelempungan atau pasir kelanauan dengan
menggunakan alat tabung berdinding tipis dengan diameter 75 mm dan
panjangnya 78 cm.
Setelah pengambilan sampel kemudian dilakukan percobaan penetrasi
standar untuk mengetahui kekuatan lapisan tanah pada kedalaman tersebut.
Alat yang digunakan :
1. Batang bor
2. Split spoon sampler
3. Penumbuk dengan berat 63,5 kg
4. Batang peluncur penumbuk panjang minimum 105 cm
5. Kepala batang penumbuk
6. Ring penumbuk
7. Kunci pipa
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Gunakan pelindung kepala (helmet)
2. Pakain kerja yang memenuhi syarat
Langkah Kerja
1. Bersihkan lubang bor sampai kedalam dasar
2. Pasang Split spoon sampler pada batang bor
3. Turunkan batang bor sampai ke dasar lubang dan beri tanda setiap
kedalaman 15 cm sampai 3X dari permukaan tanah ke atas
4. Sambung batang ini dengan unit kepala penumbk dan penumbuk serta
batangnya
5. Tumbukkanlah batang penumbuk dengan tinggi jatuh 76 cm, dan catatlah
jumlah tumbukan untuk setiap masuk kedalam tanah sebesar 15 cm
sampai 15 X 3, yaitu N1, N2 dan N3 (nilai N = N2 + N3).
6. Angkatlah split spoon perlahan-lahan agar tanah sampel tidak terlepas.
3
Lembar Latihan
1. Sebutkan alat yang digunakan dalam uji SPT, serta terangkan kegunaan
alat tersebut.
2. Sebutkan langkah kerja uji SPT.
3. Bagaimana untuk memperoleh nilai N.
4. Jika sudah dipeoleh nilai N berapa besar daya dukung tanah pada lapisan
tersebut.